Jumat, 22 Maret 2013

Hipertensi,Darah Tingngi Bisa Sebabkan Stroke

Jakarta, Jangan anggap remeh darah tinggi sebab dampak penyakit ini bisa merembet ke jantung. Jika tidak dikontrol dengan baik, penyakit ini bisa mengakibatkan gagal jantung atau stroke. Lalu bagaimana mengenali tanda-tanda darah tinggi yang sedang kumat dan cara mengatasinya?

"Hipertensi tidak memiliki gejala apa-apa, oleh sebab itu harus sering kontrol tensi darah rutin, jangan setahun sekali. Biasanya terjadi gangguan saraf. Keluhannya tergantung pada organ apa yang terserang dampak hipertensi ini," kata dr Rully M.A. Roesli, Sp.PD-KGH, mantan ketua Perhimpunan Hipertensi Indonesia kepada detikHealth seperti ditulis pada Rabu (20/3/2013).

Menurut dr Rully, hipertensi bisa menyebabkan berbagai dampak pada tubuh. Misalnya jika berkembang menjadi stroke, maka gejalanya biasanya sering sakit kepala. Sedangkan jika mempengaruhi jantung, dampaknya jadi sesak nafas. Apabila sudah segawat ini, maka tindakan terbaik adalah segera membawa pasien ke dokter.

"Jantung, stroke, ginjal itu sudah paling buruk. Lainnya bisa berakibat pada retina mata. Cara mengontrolnya adalah dengan olah raga, makan-makanan sehat, kontrol rutin," jelas dr Rully.

Apabila pasien sudah mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas, dr Muhammad Yamin, SpJP(K), FACC, FSCAI menyarankan agar pasien perlu segera ditenangkan. Menurut dokter dari dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini, pikiran perlu ditenangkan karena kontrol tubuh berada di otak.

Tujuan utamanya agar gangguan yang terjadi tidak mempengaruhi bagian tubuh lain. Jika sudah tenang, baru pasien bisa diberikan penanganan selanjutnya. Apabila sudah diresepkan obat, bisa diberikan obat yang sudah biasa dikonsumsi.

"Kecuali jika tekanan darahnya sampai 200, itu harus dibawa ke rumah sakit untuk mencegah timbulnya bahaya seperti pecah pembuluh darah," terang dr Yamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar